Rasa marah di sela oleh rasa rindu
bercampur menjadi satu
ketika aku menunggu kau menyapa.
pendirianmu begitu kuat,
tak terkalahkan bagai serangkai lidi yang sulit di patahkan,
terutama ketika semua menyangkut hal-hal
yang kau sukai, cintai, dan sayangi.
cemburu ini hadir mengetuk pintu hati
ketika aku sadar bahwa bukan aku
satu-satunya yang kau miliki.
yah ... benar, kau masih memiliki mereka
yang sangat membutuhkan kehadiran mu.
tapi ... terkalahkan pikiran ini
karena kau telah meyakinkan ku
dengan kalimat manis yang menenangkan hati
"aku tidak hanya sekedar sayang kamu, tapi aku sangat mencintai kamu"
Menunggu sang pujaan hati
selesai latihan paskibra,
mengerti apa yang ia sukai.
Kamar tercinta, 100512