3 Hati Dua Dunia, Satu Cinta merupakan film drama Indonesia yang dirilis pada 1 Juli 2010 dengan disutradarai oleh Benni
Setiawanyang dibintangi antara lain oleh Reza Rahadian, Laura Basuki,
dan Arumi Bachsin.
Film
ini diangkat dari dua novel karangan Ben Sohib yang berjudul Da Peci Code dan Rosid dan Delia. Sementara
film ini mengangkat tema mengenai perbedaan agama dan bagaimana setiap sosok
dapat menyikapi perbedaan ini.
Sinopsis :
Seorang pemuda muslim. Seorang gadis katolik. Will they live happily ever after?
Rosid, pemuda muslim yang idealis dan terobsesi menjadi seniman besar seperti WS Rendra. Gaya seniman Rosid dengan rambut kribonya membuat Mansur, sang ayah, gusar karena tidak mungkin bagi Rosid untuk memakai peci. Padahal peci—bagi Mansur—adalah lambang kesalehan dan kesetiaan kepada tradisi keagamaan. Bagi Rosid, bukan sekadar kribonya yang membuatnya tidak mungkin memakai peci, melainkan karena Rosid tidak ingin keberagamaannya dicampur-baur oleh sekadar tradisi leluhur yang disakralkan.
Delia, seorang gadis katolik berwajah manis, kepincut pada sosok Rosid. Tentu saja ini hubungan yang nekad . Rosid dan Delia adalah dua anak muda yang rasional dalam menyikapi perbedaan. Tapi orang tua mana yang rela dengan kisah cinta mereka. Maka mereka pun mencari cara untuk memisahkan Rosid dan Delia. Jurus Frans dan Martha, orang tua Delia, adalah dengan mencoba mengirim Delia sekolah ke Amerika. Berbeda lagi dengan Mansur. Ia berupaya menjinakkan Rosid dengan meminta nasihat Said, sepupunya yang ternyata tega menipunya.
Muzna, ibunda yang sangat dihormati Rosid, pun turun tangan. Sang Ibu dengan bantuan Rodiah, adik suaminya, menjodohkan Rosid dengan Nabila, gadis cantik berjilbab yang ternyata mengidolakan Rosid, sang penyair. Memang, cinta Rosid dan Delia begitu kuat, tapi sekuat itu juga tantangannya. Selain perbedaan agama ternyata ada beban psikologis yang harus dihadapi jika mereka meneruskan hubungan itu hingga ke ikatan pernikahan. Berhasilkah mereka bersatu dalam ikatan perkawinan? Memang nasib cinta tak ada seorang pun yang tahu.
Oke, gua lagi lagi ngeposting tentang film cengeng, ketauan deh kalo gue suka film film melankolis hihi. Nah film ini emang hampir mirip sama film Cin(T)a yang gua posting sebelumnya, yah gak jauh jauh dari soal cinta perbedaan agama. tapi film ini pasti ada kelebihannya, seperti adanya masukkan puisi puisi dari kakek WS Rendra yang kereeeen banget, dan di film ini lebih mendalam dengan cerita yang lebih dewasa dan lebih berfikir untuk masa depan.
Dialog :
Rosyid : Apa bener Bi, Allah SWT melarang pernikahan beda agama?
Abah Mahdi : Nah, Rosyid tuhannya siapa?
Rosyid : Allah
Abah Mahdi : Agama Rosyid?
Rosyid : Ya islam
Abah Mahdi : Islam, kalo laki-lakinya muslim ada yang diperbolehin. Ada juga yang ga dibolehin. Tapi kalo laki-lakinya non-muslim, banyak yang ga bolehin. Nah, Rosyid apa uda paham bener agama Rosyid, tuhan Rosyid? Jangankan Rosyid, Abi yang sudah seumuran begini juga ga berani jawab, Syid. Abi terus mencari, belajar memperbaiki diri karena masya Allah, Syid, kita nih belum ada seujung kukunya menjalani perintah agama kita dengan benar. Maksud Abi, Syid, kalo Rosyid belum paham bener jangan dulu sok pintar, sok tau, atau buat kesimpulan sendiri tentang agama kita.
Rosyid : Harusnya Abah dengar ini, kadang-kadang Abah suka sok tau
Abah Mahdi : Sama dengan Rosyid. Rosyid tadi yakin banget kalo nikah beda agama itu dilarang. Rosyid pikirin, Syid. Bukan cuma dari segi agama, dari aspek lain juga. Rosyid pikirin dengan mata batin Rosyid, istikhoroh kalo perlu karena yang bakal Rosyid jalanin ini ga main-main. Yang seagama aja berat, apalagi beda.
![]() |
Adegan terakhir ketika Delia ingin sebuah kepastian dari Rosyid mengenai hubungan mereka yang berbeda "dunia". Di sebuah teater.... |
- Rosyid: Kita memang tidak punya jawaban yang pasti, karena setiap orang beda pendapat dan juga keyakinan.
- Delia: Jadi....
- Rosyid: Jadi yaa...kita harus berani mengambil keputusan walaupun kita tidak punya jawaban yang pasti.atau kita akhiri, dua-duanya memang tidak ada yang jelas buat kita.
- Delia: Sebenernya kita masih bisa terus sama-sama ya?! tapi pasti banyak yang terluka, buat apa kita bahagia kalau banyak yang nangis? ...... Kamu dulu pernah bilang, jodoh itu Tuhan yang ngatur, tapi kita tak akan pernah tahu kehidupan kita dengan seseorang itu.
- Rosyid: Kita lihat saja nanti. ( Delia tertawa )
- Delia: Sekarang aku setuju dengan kalimat Kita Lihat Aja Nanti, tapi Sid, kita bakal ketemu lagi kan? mungkin nanti di surga.
- Delia dan Rosyid: Kita lihat saja nanti ( tertawa bersama )
- ( kemudian keduanya menari bersama )
![]() |
See? mereka sama-sama mensyukuri nikmatNya, tetapi dengan cara yang berbeda. |
Emm.. film ga lengkap kayanya kalo ga ada pendukung, terutama dari sountracknya, semua soundtrack di film ini bagus bagus deh, tapi ada satu yang gua sukaa banget, judulnya sama kaya judul filmnya, yups bener, 3 hati 2 dunia 1 cinta, penyanyinya Ghaury. secara kalimat, nada, mau pun kualitas suara, yang denger lagu ini pasti langsung terhenyuh apa lagi yang emang punya hubungan beda agama dengan pasangan atau yang suka lagu cengeng hihi. mau tau? ini dia liriknya.
Ghaury : 3 Hati 2 Dunia 1 Cinta
Indah saat bersama
Tepiskan semua rasa
Cinta ini tak pernah mengerti
[*]
Cinta hempaskan sayapmu
Bawa aku terbang jauh
Lewati dua dunia
[**]
Cinta pegang semua rasa
Lengkapkanlah mimpi hati
Jalani satu cinta kita
Senyum hangat manjamu
Luluhkan dingin hatiku
Cinta ini tiga hati
Kembali ke [*][**] 2x
Mungkin kita tak akan bisa
Selamanya bersama
Kita harus mengerti
Cinta..
Tiga hati dua dunia satu cinta
Tiga hati dua dunia satu cinta.
Tepiskan semua rasa
Cinta ini tak pernah mengerti
[*]
Cinta hempaskan sayapmu
Bawa aku terbang jauh
Lewati dua dunia
[**]
Cinta pegang semua rasa
Lengkapkanlah mimpi hati
Jalani satu cinta kita
Senyum hangat manjamu
Luluhkan dingin hatiku
Cinta ini tiga hati
Kembali ke [*][**] 2x
Mungkin kita tak akan bisa
Selamanya bersama
Kita harus mengerti
Cinta..
Tiga hati dua dunia satu cinta
Tiga hati dua dunia satu cinta.
Syudaaaah baca? yang udah nonton pasti mau nonton lagi hihi, buat yang belom nonton, yah nonton secepatnya, oh ya kalo ga salah ada yah versi sinetronnya gitu? emm gua saranin sih mending nonton filmnya aja, soalnya pasti lebih dapet dari pada nonton cerita yang kepotong potong, kalo bisa beli film yang original yah, kan kita cinta film Indonesia, yah buktiin dong dengan ga beli film bajakkan hehe.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar