mengikis hampa dengan alunan nada minor
menyapu gelisah, melilitkan kepercayaan.
menyia-nyiakan kebersamaan takkan kulakukan
dengan kesengajaan yang mendramatisir keadaan.
ku pejamkan mata, berharap bayangmu menyapa.
suara mu menderu hebat di telinga ku
seakan kau nyata kini di sampingku
memaksaku untuk mebelalakkan kembali
kedua kelopak mata ku,
menyadarkan ku bahwa kau memang
tak berada disampingku, tapi ...
kau ada di hati ini.
bersandar dengan tatapan manis
yang membuatku tak dapat berkedip.
sungguh menenangkan hati ini.
Merindukan sang pujaan hati lagi.
Kasur empuk, Tengah malam
310512
Tidak ada komentar:
Posting Komentar